SENTRA MESIN FOTOCOPY TANGERANG - INDONESIA - DEALER MESIN FOTOCOPY RICOH - HP - SAMSUNG

Tipe-Tipe Mesin Fotocopy RICOH n Kyocera

BLACK & WHITE

COLOUR

KYOCERA

1 Gartner, Inc., Magic Quadrant for Managed Print Services, Worldwide, Ken Weilerstein, Cecile Drew, Yulan Li, October 24, 2012
2 Managed Print Services Association (MPSA)

Sementara banyak MPS penawaran fokus pada perangkat dan manajemen cetak, Ricoh Managed Document Services ™ (MDS Ricoh) disampaikan melalui Model lima tahap adaptasi, pendekatan ini memberikan solusi MDS unik untuk setiap pelanggan yang membahas secara gamblang seluruh informasi bisnis, termasuk input (capture), pengolahan (workflow) dan output (distribusi), apakah berbasis kertas atau elektronik. Akibatnya, Ricoh membantu memberikan iWorkers - baik di kantor, secara mobile atau virtual - dengan informasi yang tepat pada waktu yang tepat dalam bentuk yang tepat untuk membuat keputusan bisnis yang optimal.

"Kami senang bahwa pelanggan kami di seluruh dunia mengalami tingkat hasil bisnis yang menempatkan kami di kuadran Leaders," kata Sergio Kato, Deputy General Manager, Global Marketing Ricoh Group / Services Business Center. "Kami berkomitmen untuk membangun prestasi ini dan terus memberikan managed document services secara komprehensif  yang tidak hanya mencakup printer dan armada MFP, tetapi fokus tepat pada keprihatinan atas dunia usaha saat ini adalah pengendalian biaya, kelestarian lingkungan, keamanan informasi dan pemerintahan., efisiensi proses bisnis, manajemen perubahan organisasi, informasi pekerja (iWorker) produktivitas, optimalisasi informasi dan infrastruktur strategis. "

Menurut Gartner, Pemimpin menyediakan MPS kepada berbagai pelanggan, termasuk, terbesar dan paling geografis sehingga mereka harus menunjukkan jangkauan benar-benar global. Mereka harus menunjukkan tidak hanya keterampilan untuk memberikan MPS saat ini, tetapi juga pemahaman, inisiatif dan sumberdaya untuk mempersiapkan MPS kelak. Pemimpin berkarakteristik menambah lingkup penuh MPS dengan berbagai layanan tambah layanan. Akibatnya, mereka sering terpilih oleh pelanggan besar dan menengah.

MEMILIH PRODUK FOTOCOPY

Tidak bisa di pungkiri, bahwa mesin photocopy adalah barang yang mutlak dibutuhkan oleh semua manusia, dari  manusia itu dilahirkan, contoh untuk membuat AKTA KELAHIRAN. Bahkan dibutuhkan sampai manusia meninggal dunia, contoh untuk membuat AKTA KEMATIAN, betul tidak? betul khan? Hehehe..

Untuk dunia perkantoran sedikit banyak, kebutuhan akan mesin PHOTOCOPY dirasa sangat harus dipenuhi. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, dimana mesin PHOTOCOPY sudah beralih ke DIGITAL, seakan kita "dimanjakan" dengan feature-feature dari PHOTOCOPY itu sendiri, dimana selain fungsi dasar meng-copy, juga terdapat fungsi dasar Printer, Scaner, dan Fax. Dimana dari fungsi-fungsi dasar tadi di kembangkan oleh produsen MESIN PHOTOCOPY fungsi tambahan seperti :
   1. Scan One Print Many
   2. Electronic Sorting
   3. Document Server
   4. Scan to Email
   5. Scan to Folder
   6. Faxing From PC
   7. Incoming Fax to PC,  dan banyak lagi

Semua fungsi-fungsi tersebut sangatlah membantu kita dalam pekerjaan kantor, dan sekaligus berhemat listrik, kertas, tempat, dan biaya perawatan, karena banyak fungsi yang biasanya di kerjakan banyak mesin dikerjakan cukup 1 mesin saja. Hal ini disebut dengan MESIN MULTI FUNGSI.

Hampir semua Brands PHOTOCOPY Menyajikan fungsi-fungsi tersebut diatas. Namun anda harus jeli memilih. Berikut TIPS UNTUK ANDA DALAM MEMILIH MESIN PHOTOCOPY MULTIFUNGSI :
1. Pilihlah mesin yang spesifikasi produk ataupun featurenya nya memang di perlukan di tempat anda, karena    
    biasanya akan di ikuti dengan mahalnya harga mesin tersebut.
2. Pastikan PRODUK yang salesman tawarkan adalah benar seperti yang salesman itu bilang, mengenai      
    keadaan mesin, apakah BARU / BRAND NEW? REKONDISI? REKONDISI adalah mesin bekas
    yang di cat ulang, di bersihkan, diganti consumable partnya lalu dijual lagi.
3. Kalau perlu dicatat, option-option apa saja yang akan anda dapatkan, dan ditanyakan lagi mana-mana            
    saja option-option tadi saat mesin tiba di tempat anda, kalau tidak sesuai, anda BERHAK menanyakan
    dan menagihnya. Jangan sampai tertipu dengan janji manis SALESMAN yg tidak bertanggung jawab.
4. Memiliki sebuah mesin PHOTOCOPY sama halnya seperti memiliki kendaraan transportasi, dimana ada
    yang disebut CONSUMABLE PART atau SPARE PART yang sifatnya HABIS PAKAI. Misalnya  
    pada kendaraan busi, adalah spare part yang ada masa pakainya, MESIN PHOTOCOPY juga terdapat
   banyak part yang di masukan ke golongan CONSUMABLE PART. Hitunglah Biaya per copy dari mesin
   yang di tawarkan, rumusnya : Harga-harga dari sebuah consumable part dibagi dengan umur Copy Part
   tersebut. Bandingkanlah Harga-harga tersebut dengan merk lain, dengan catatan sama-sama PART
   ORIGINAL.
5. Pilihlah Vendor yang benar-benar Capable, berkomitment tinggi dalam pelayanan. Tanyakan ada berapa
    jumah TEKNISI lapangan yang ditempakan di daerah anda, kalau sedikit, akan terbengkalai mesin anda
    Tidak masalah dengan Vendor dari perusahaan kecil, biasanya vendor dari perusahaan kecil malah lebih
    baik daripada vendor perusahaan besar. Usahakan piih vendor yang kantornya berada dekat dengan
    tempat anda dimaksudkan agar pergantian part cepat dilakukan, sehingga tidak berlama-lama mesin anda
    tidak beroperasional. Karena secanggih-canggihnya atau semahal-mahalnya suatu mesin, pasti ada saja
    kerusakan, baik kecil ataupun kerusakan besar.
6. Apabila anda sudah membeli MESIN PHOTOCOPY, usahakan Ikut PTS ( PROGRAM TOTAL
    SERVIS), yaitu kontrak dimana anda bebas dari biaya  perawatan pertahun, pembelian SPARE PART,
   CONSUMABLE PART  dan bebas dari pembelian TONER.
    Anda hanya membayar per COUNTER yang berupa KERTAS TERCETAK saja tiap bulannya.
    Dengan anda ikut PTS, maka dipatikan kelangsungan, perawatan mesin anda akan selalu terjaga selalu.
    Dan vendor anda akan merasa memiliki mesin tersebut. Serasa mesin sendiri...

Demikian TIPS-TIPS DARI SAYA MEMILIH  PHOTOCOPY. Semoga bermanfaat bagi anda dan perusahaan anda.

Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan silahkan masukan di komentar. Mohon Maaf apabila ada komentar yang berifat negatif, tidak akan saya tampilkan. TERIMA KASIH

PRINSIP DASAR COPY  PROCESS PHOTOCOPY RICOH JENIS ANALOG


Gambar diatas merupakan Process copy mesin RICOH ANALOG, secara garis besar sama dengan merk fotocopy lain, perbedaannya pada mesin RICOH banyak terdapat sensor-sensor yang bekerja berkesinambungan dalam menjaga hasil copy seperti ID sensor (image Density Sensor), TD sensor(toner density sensor), Drum potensial Sensor. Dan dari awal pula RICOH menggunakan developer, yaitu serbuk magnet khusus yang  terdapat di dalam bagian developing bercampur dengan toner dalam proses cross mix nya. Lalu meng-"kuas" hasil campuran developer-toner ke drum. Hanya toner yang menempel di drum, sedangkan developer ikut masuk lagi ke developing unit. Sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik daripada fotocopy yang tidak memakai developer. Bukti bahwa memakai developer membuat hasil copy lebih baik adalah semua fotocopy warna merk apapun saat ini sudah menggunakan developer.
Perbedaan proses copy analog dengan proses copy digital BW (black n white) adalah di bagian scanning originalnya, dimana kalau kita lihat di gambar, hasil refleksi dari original dipantulkan melaui cermin-cermin dan di fokuskan oleh sebuah lensa, lalu akhirnya hasil refleksi tadi menscan ke DRUM langsung lalu terdapat laten image di drum. Laten = belum bisa dilihat oleh mata.
Sedangkan di proses scanning fotocopy DIGITAL hasil refleksi dari dokumen original masuk ke bagian CIS (Contact Image Sensor) lalu di convert dari sinyal analog ke digital 01 oleh CCD (Charge Couple Device). lalu diproses dan akhirnya dikirim ke bagian Laser unit untuk menscan ke DRUM.

1. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan meangarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar ( corona wire ) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan negatif yang berada pada depeloper, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar ( corona wire ) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua buah, satu terdapat diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ).
5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi
6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui du buah rol panas yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade (cleaning balde) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-ulang

SEJARAH PHOTOCOPY

Sejarah awal penemuan mesin fotokopi /photocopy diawali oleh penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.
Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.

Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.

Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena mesin tersebut dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.

Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya

Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm).

Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat popular di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.

Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.

sumber

"Kemampuan untuk mengubah merupakan elemen kunci dari sebuah bisnis yang sukses hari ini," kata Shiro Kondo, Presiden dan CEO Ricoh. "Teknologi berubah dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ada tekanan yang meningkat bagi pelanggan untuk berubah seiring dengan itu. Mereka yang tidak bisa mengikuti akan tertinggal. Pada Ricoh, kami berkomitmen untuk membantu pelanggan kami merangkul perubahan melalui inovasi. Itulah yang kita maksud dengan "IMAGINE. CHANGE. ""

Ricoh menggabungkan orang, proses dan teknologi untuk membangun infrastruktur informasi yang lebih cepat, lebih cerdas dan lebih murah daripada pelanggan dibayangkan. Melalui cloud computing, pemantauan dan inovasi lainnya, perusahaan juga membuat informasi lebih aman, mobile dan pribadi. Hasilnya: organisasi dapat berkolaborasi dan berinovasi tidak seperti sebelumnya.

Global roll-out dari "IMAGINE. CHANGE "menyoroti customer-centric filosofi Ricoh: bergerak maju dengan ide-ide baru dan cara-cara baru kehidupan membaik, didorong oleh inovasi. Ricoh membantu perusahaan dan individu mengubah cara mereka bekerja dan memanfaatkan imajinasi kolektif mereka. "IMAGINE. CHANGE "lebih dari sebuah tagline baru - itu adalah esensi dari pengalaman merek Ricoh.